Rabu, 12 Oktober 2011

BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN

Jama’ah shalat jum’at rohimakumullah
Segala puji hanya milik Allah, dialah Allah yang maha rohman dan maha rohim, dialah satu – satunya Robb yang wajib kita sembah, dialah sang izzati yang mampu membolak-balikan hati-hati kita, dialah al-azis yang tidak membutuhkan siapapun, jika semua makhluqnya beriman, ia tidak bertambah kemulyaannya karena ia yang maha mulia dan jika semua makhluqnya ingkar, ia juga tidak berkurang kemulyaannya, karena kemulyaannya tidak bergantung pada makhluqnya,,,
Jama’ah shalat jum’ah rohimakumullah
Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT salah satunya adalah dengan terus belajar dan terus belajar mengembangkan ilmu kita khususnya dalam bidang agama, jangan merasa bahwa kita adalah yang paling benar dan tidak mau menerima kebenaran dari orang lain tapi marilah kita terus dan teruslah mencari kebenaran itu dengan jalan mendalami ilmu-ilmu yang sudah kita miliki.
Jama’ah shalat jum’at rohimakumullah
Salah satu rukun iman yang sudah kita hafal mulai dari SD adalah iman kepada kitab-kitab Allah.
dan satu-satunya kitab Allah yang berlaku dan wajib menjadi pedoman kita sebagai umatnya Rosul Muhammad saw adalah kitab Al-Qur’an.
Maka pertanyaan awal dalam khutbah kali ini adalah sudahkah kita beriman kepada Al-qur’an? Jika kita mengaku sebagai umatnya Muhammad? dan ketika kita mengatakan sudah, Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita beriman kepada al-Qur’an?
Benarkah ketika kita mengatakan saya beriman kepada al-qur’an itu sudah cukup membuktikan bahwa kita beriman kepada al-qur’an?
Ini yang harus menjadi renungan bagi kita,,,
Padahal iman itu ada tiga unsur yang menyertainya yaitu menyakini di dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan,(tasdiqun bi qolbi, waikrorun bil lisan, wa amalun bil arkan)
Maka menurut Dr. Yusuf Qordhowi (seorang ulama’ dr mesir) beliau mengatakan ada sedikitnya 4 hal yang harus kita lakukan jika kita merasa dan mengatakan bahwa kita beriman kepada al-qur’an:
1.     Kita harus sering membacanya, karena ayat yang pertama kali turun dalam al-qur’an ini adalah iqro’ bismirobbikaladzi kholaq (bacalah dengan menyebut nama tuhanmu Sang kholiq (yg menciptakan)). Sudah kita targetkan berapa lembar kita membaca alqur’an dalam sehari? Dalam satu bulan berapa juz yang kita baca? Dalam satu tahun berapa kali kita hatam? Lebih banyak mana kita membaca Koran, komik, majalah dengan alqur’an? Benarkah kita sudah beriman kepada al-qur’an?
2.     Mentadaburinya, menterjemahkan artinya, membaca tafsir-tafsirnya,,,bagaimana alqur’an ini mampu menjadi pedoman bagi kita, mampu menjadi petunjuk bagi kita jika kita tidak tahu maksud yang kita baca, jika kita tidak paham apa yang kita lihat. Sesungguhanya alquran ini sudah sangat lengkap, buku terlengkap sedunia adalah alquran, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, pendidikan, bahkan sampai berumah tanggapun ada di dalamnya, tapi bagaimana kita mampu mengetahuinya jika kita sudah tidak mau mempelajarinya? Ini yang harus menjadi instrospeksi diri kita,
3.     Mengamalkan apa yang ada di dalamnya, apa yang diperintahkan dalam al-qur’an maka wajib bagi kita mengerjakannya dan apa yang dilarang dari alqur’an maka wajib bagi kita untuk meninggalkannya.
4.     Adalah mengajarkannya,,mari kita didik anak-anak kita, kita jadikan generasi ini adalah generasi yang cinta dengan al-qur’an, generasi qur’ani. Kita galakan kembali pengajian-pengajian alquran, kita hidupkan lagi TPA TPA. Jangan sampai kita meninggalkan generasi-generasi yang lemah, generasi yang lupa dengan kitab sucinya, generasi yang tidak mampu membeca kitab suci agamanya.